Jurnal
Penelitian Vol.10 No.2
Oktober
2009
1
PENGEMBANGAN
MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN
KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA
PADA MATA KULIAH ENERGI DAN KONVERSI
Oleh :
1. Hasbullah,
2. Maman Somantri
ABSTRAK
Pemanfaatan teknologi multimedia
atau teknologi informasi dan komunikasi(ICT) dalam dunia pendidikan menciptakan
suatu sarana pemindahkan data pengetahuan dari bentuk buku-buku ke dalam bentuk
data elektronik atau Knowledge Management Tool , guna mempercepat proses
pencarian data dan pembelajaran. Masuk dalam kelompok ini adalah e-book dan
internet. Learning Tool yaitu suatu metode pembelajaran
interaktif dengan menggunakan teknologi komputer dapat membantu visualisasi
pendidikan. Pada Perguruan Tinggi, proses pembelajaran dan pengajaran yang
didukung oleh teknologi informasi telah dibangun dalam suatu sistem yang
disebut e-University, hal ini bertujuan untuk mendukung penyelengaraan
pendidikan sehingga dapat memberikan suatu sistem pembelajaran yang cepat,
sederhana, menarik dan interaktif . Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI
juga mengembangkan model pembelajaran e-leraning pada beberapa mata kuliah, diantaranya
mata kuliah energi dan konversi. Dengan pemanfaatan pembelajaran berbasis
elektronik ini dapat terlihat adanya peningkatan proses dan hasil belajar
mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tersebut sehingga dapat memberikan
terobosan baru dibidang penegmbanagn model pembelajaran. Oleh karenanya untuk
merancang suatu sistem pembelajaran dengan media elektronik atau e-learning tersebut
, dunia pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi perlu melibatkan para pakarnya
terutama dibidang pendidikan maupun dibidang teknologi informasi, sehingga
tercipta suatu sistem pembelajaran modern yang tidak hanya handal di bidang
teknologi tetapi juga mampu menjembatani nilai-nilai budaya yang melekat pada
sistem pembelajaran konvensional.
Kata kunci :
e-learning, pembelajaran, energi dan konversi, internet, moodle
A. Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan zaman,
pemanfaatan internet untuk pendidikan di Indonesia khususnya di Perguruan
Tinggi terus berkembang dan menjadi pusat perhatian para pakar Teknologi
Informasi (IT) dibidang pendidikan. Pemanfaatan internet untuk pendidikan ini
tidak hanya untuk pendidikan jarak jauh (distance learning), akan tetapi
juga dikembangkan dalam sistem pendidikan konvensional. Kini sudah banyak
Perguruan Tinggi yang sudah mulai merintis dengan mengembangkan model
pembelajaran berbasis internet dalam mendukung sistem pendidikan
konvesional.
Kecenderungan untuk mengembangkan
e-learning sebagai salah satu alternative pembelajaran di berbagai
lembaga pendidikan terutam Perguruan Tinggi semakin meningkat sejalan dengan
perkembangan dibidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di
bidang telekomunikasi yang menunjang penyelengaraan e-learning tidak
hanya menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi secra bertahap sudah mulai
dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten. Pemanfaatan
teknologi telekomunikasi untuk kegiatan pembelajaran di perguruan
tinggi di Indonesia semakin kondusif dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Menteri Departemen Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) tahun 2001
yang mendorong perguruan tinggi konvensional untuk menyelenggarakan pendidikan
jarak jauh (dual mode). Dengan iklim yang kondusif ini, beberapa perguruan
tinggi telah melakukan berbagai persiapan, seperti penugasan para dosen
untuk mengikuti pelatihan tentang pengembangan bahan belajar elektronik,
mengidentifikasi berbagai platform pembelajaran elektronik yang tersedia,
dan melakukan eksperimen tentang penggunaan platform pembelajaran
elektronik tertentu untuk menyajikan materi perkuliahan. Skenario
mengajar dan belajar perlu disiapkan secara matang dalam
sebuah kurikulum pembelajaran
yang memang dirancang berbasis internet. Mengimplementasikan pembelajaran
berbasis internet bukan berarti sekedar meletakkan materi ajar pada web. Selain
materi ajar, skenario pembelajaran perlu disiapkan dengan matang untuk
mengundang keterlibatan peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam proses
belajar mereka. Mengkombinasikan antara pertemuan secara tatap muka dengan pembelajaran
elektronik dapat meningkatkan kontribusi dan interaktifitas antar peserta
didik. Melalui tatap muka peserta didik dapat mengenal sesama peserta didik dan
guru pendampingnya. Keakraban ini sangat menunjang kerja kolaborasi mereka
secara virtual. Persiapan matang sebelum
mengimplementasikan sebuah
pembelajaran berbasis multimedia memegang peran penting demi kelancaran proses
pembelajaran. Segala persiapan seperti penjadwalan sampai dengan penentuan
teknis komunikasi selama proses pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
melaksanakan pembelajaran
berbasis web.
Energi dan Konversi merupakan
mata kuliah wajib yang diberikan kepada mahasiswa jurusan pendidikan teknik
elektro yang , diaman mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dari
perkuliahan pada program S-1 Pendidikan Teknik Elektro untuk semua konsentrasi
. Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu mengerti konsep dasar
tentang energi dan konversi , yang meliputi : Pengertian tentang energi, sumber
daya energi3 dan energi elektrik, dasar pembangkitan dari sumber daya energi
konvensional serta energi baru dan terbarukan yang meliputi Energi surya,
Energi angin, Energi biomas, Energi laut, Energi panas bumi, Konverter
thermionik, Konverter thermo elektrik, Energi batere, Sel bahan bakar, Magneto
hydro dynamic, Energi fusi dan Dasar-dasar konversi pada mesin-mesin
listrikyang sesuai dengan standar internasional (ISO)
Penelitian ini dilakukan dengan
membuat model pembelajaran elektronik (e-learning) untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran mata kuliah energi dan konversi yang dapat digunakan
sebagai sarana yang menunjang proses belajar mengajar serta tidak hanya mengimplementasikan
materi ajar pada web, tetapi juga menciptakan skenario pembelajaran dengan
matang untuk mengundang keterlibatan peserta didik secara aktif dan konstruktif
dalam proses belajar mereka
.
B. Rumusan Masalah
Pembelajaran dengan menggunakan
media elektronik atau E-learning, disampaikan dengan menggunakan media
elektronik yang terhubung dengan Internet (World Wide Web) yang
menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan
Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer
dalam sebuah perusahaan). Jika kita memiliki komputer yang terkoneksi dengan
Internet, Anda sudah bisa berpartisipasi dalam e-learning. Dengan cara
ini, jumlah pembelajar yang bisa
ikut berpartisipasi bisa jauh
lebih besar dari pada cara belajar secara konvensional di ruang kelas (jumlah
siswa tidak terbatas pada besarnya ruang kelas). Teknologi ini juga
memungkinkan penyampaian pelajaran dengan kualitas yang relatif lebih standar
dari pada pembelajaran di kelas yang tergantung pada “mood” dan kondisi fisik
dari instruktur. Dalam e-learning, modul-modul yang sama (informasi,
penampilan, dan kualitas pembelajaran) bisa diakses dalam bentuk yang sama oleh
semua siswa yang mengaksesnya, sedangkan dalam pembelajaran konvensional di kelas,
karena alasan kesehatan atau masalah pribadi, satu instruktur pun bisa
memberikan pelajaran dibeberapa kelas dengan kualitas yang berbeda.
Atas dasar itulah dalam
penelitian ini dirumuskan beberapa
permasalahan yaitu :
1. Bagaimana membuat model pembelajaran
e-learning untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran mata kuliah
energi dan konversi ?
2. Bagaimana menciptakan suatu
model pembelajaran konversi energi secara
online sehingga
mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif.?
3. Bagaimana mengembangkan model
pembelajaran elektronik pada mata
kuliah energi dan konversi secara
sederhana dan fleksibel ?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang
dirumuskan, maka tujuan yang ingin
dicapai pada penelitian ini
adalah :
1. Membuat suatu model
pembelajaran energi dan konversi berbasis multimedia
2. Menciptakan suatu sarana
pembelajaran secara online sehingga mamp memberikan dukungan bagi
terselenggaranya proses pembelajaran gambar teknik yang interaktif antara dosen
dengan mahasiswa
3. Mengembangkan model
pembelajaran yang tidak hanya dilakukan dalam ruang kelas semata tetapi dapat
dilakukan oleh peserta ajar dimana saja tanpa harus terkendala oleh masalah
ruang dan waktu.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah :
1. Dengan implementasi
pembelajaran dengan e-learning diharapkan bisa memberikan tambahan waktu yang
berkualitas diluar jam kuliah dan menjadi alat bantu perkulihan untuk
menyampaikan materi dan tugas tugas.
2. Memberikan
ruang diskusi kepada mahaiswa dengan dosen atau dengan mahasiswa lain dalam
forum diskusi yang disediakan dalam sistem e-learning.
3. Dengan penelitian yang
dilakukan diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi Jurusan ataupun
fakultas bahwa metode pembelajaran elektronik (e-learning) akan menambah
efektifitas pada proses pembelajaran.
4. Memberikan kontribusi positif
pada dunia pendidikan terutama dibidang ketenagalistikan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diandalkan bagi pengembangan
pembelajaran di PerguruanTinggi
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 1995. Energi.
Jakarta : UI Press
Boettcher, Judith V., 1999,
Faculty Guide for Moving Teaching and Learning to the
Web, League for Innovation in the
Community College, USA
Cronin, Mary J., 1996, The
Internet Strategy Handbook: Lessons from the New
Frontier Business, Library of
Congress, USA
Solaeman, T.M., 2004,Dasar
Konversi Energi, Penerbit ITB Bandung
Jurnal Penelitian Vol.10 No.2
Oktober 2009
5
Heinich, Robert, 1996, Instructional
Media and Technologies for Learning,
Prentice-Hall, Inc, New Jersey
Jemes D, Bethune 1980. Basic
Electronic and electrical Drafting.
Jense, CH and Helsaed,2000, Fundamental
of Engineering Drawing, Mc Graw Hill
Book Company, New York.
Mayer, R. E. 2001. Multimedia
Learning. USA: Cambride University Press.
Mayer,RE. & Moreno R, 2004, Animation
as an Aid to Multimedia Learning.
Educational Psychology Review
Purbo, Onno W., 1996, Internet
untuk Duma Pendidikan, Makalah, Institut
Teknologi Bandung
Rankin, Walter P. 2002. “Maximal
Interaction in the Virtual Classroom:
Establishing Connections with
Adult Online Learners”
Reddy, V. Venugopal and
Manjulika, S. 2002. From Face-to-Face to Virtual
Tutoring: Exploring the
potentials of E-learning Support. Indira Gandhi
National Open University
Soekartawi., 2002. “Prospek
Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Internet”. Invited
Papers Seminar Nasional Teknologi
Pendidikan , Jakarta
Soekartawi. 2002. “E-Learning,
Kampus Virtual Masa Depan” dalam Harian Pelita,
29 Juli 2002.
Schnotz, W. & Bannert, M.
2003. Construction an Interference in Learning from
Multiple Representation, 13.
141- 156.
Tafiardi, 2005, Meningkatkan Mutu
Pendidikan Melalui E-Learning, Jurnal
Pendidikian Penabur, Jakarta
Y.G. Harto Pramono. 2004.
Bilamanakah Multimedia Menunjang Kualitas
Pembelajaran , Seminar Nasional
Teknologi Pembelajaran. Jakarta
-------- (1993), Garis-Garis
Besar Program Pengajaran (GBPP) JPTE FPTK UPI,
UPI Bandung
Walter Coffer. 1996.
“Electrical Power Distribution and Transmission”. America :
Prentice Hall Inc.
http://www.
e-learningcentre.co.uk, diakses tanggal 20 Oktober 2008
http://www moodle.org,
diakses pada tanggal 21 Oktober 2008
http://www.atutor.ca, diakses
pada tanggal 25 Oktober 2008
http:// www.
elektroindonesia.com, diakses tanggal 5 Nopember 2008
Sumber : http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/556/