Masalah sosial
Menurut
Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan
lain sebagainya.
Masalah sosial dapat
dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Saya
akan membahas salah satu masalah sosial di kehidupan sekitar yaitu dalam hal
Budaya. Salah satu yang dapat saya contohkan yaitu terjadinya,Kemacetan.
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya
atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya
jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota
besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang
baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan
penduduk.
Penyebab kemacetan
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa negativ:
·
Arus yang
melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
·
Terjadi
kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian
kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan
dari jalur lalu lintas,
·
Terjadi banjir
sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
·
Ada
perbaikan jalan,
·
Bagian jalan
tertentu yang longsor,
·
Kemacetan
lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene
tsunami.
·
Karena
adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan
lambat di lajur kanan dsb.
·
Adanya
parkir liar dari sebuah kegiatan.
·
Pasar tumpah
yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat
sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
·
Pengaturan
lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus
lalu lintas
Dampak negative kemacetan
·
Pemborosan energi,
karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah
·
Meningkatkan
polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi
lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal
·
Meningkatkan
stress pengguna jalan
·
Mengganggu
kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan)
Cara penanggulangan kemacetan
1.
Pembatasan kendaraan
beroda dua/lebih pada daerah rawan kemacetan.
Pemerintah seharusnya
lebih menegaskan untuk menggunakan transportasi umum yang tersedia agar dapat
menekan banyaknya jumlah kendaraan pribadi yang digunakan setiap orang.
2.
Perbaikan jalan
disetiap jalan utama
Pemerintah harus
lebih memperhatikan fasilitas yang kurang layak dan harus segera dibenahi untuk
mengurangi rawannya kemacetan dan kecelakaan.
3.
Penegasan kepada
pedagang kaki lima yang beroperasi dengan menggunakan bahu jalan.
Pemerintah seharusnya
dapat memberikan ketegasan kepada setiap pedagang untuk menertibkan kondisi
bahu jalan yang seharusnya digunakan untuk para pejalan kaki. Dan kepada
masyarakat seharusnya dapat bekerja sama dalam menjaga ketertiban di tempat
umum.
4.
Penertiban
rambu-rambu lalu lintas.
Pihak berwajib lebih
menegaskan untuk memberikan sanksi bagi pengendara yang belum memiliki
surat-surat berkendara, dan pelanggar lalu lintas. Serta para pejalan kaki yang
seharusnya lebih menggunakan fasilitas yang telah disediakan, seperti : tempat
penyebrangan. Untuk kendaraan umum tidak diperbolehkan untuk
menaikan-dan-menurunkan penumpang disembarang tempat.
5.
Pengembangan kendaraan
umum agar tidak memperbanyak kendaraan pribadi yang beroperasi
Adanya penyuluhan
kepada masyarakat untuk lebih meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi, dan
mencoba menggunakan fasilitas transportasi umum yang telah disediakan.
0 komentar:
Posting Komentar